Mengoleksi Buku
Anak-anak sering kali memiliki keinginan yang kuat untuk mempunyai atau mengkoleksi suatu benda atau barang yang menurut mereka sangat berarti, mengkoleksi mainan, komik, atau pernak-pernik entah itu gantungan kunci bros atau yang lainnya. Tapi keadaan ini tentunya perlu pengarahan dan bimbingan dari orang tua. Karena keinginan yang kuat dari mereka kalau tidak kita arahkan akan menjadi hal atau kegiatan yang kurang bermanfaat bagi diri mereka kelak. Lebih-lebih bagi orang tua ini akan menjadi bomerang bagi mereka kalau kegiatan anak tersebut kurang bermanfaat.
Pemborosan atau paling tidak membuang waktu percuma akan dirasakan bila kegiatan anak kurang bermanfaat. Kita tidak usah langsung marah atau serta merta menaggapi dengan emosi tetapi menjelaskan manfaat dan kegunaan dari kegiatan tersebut kepada anak mungkin akan lebih baik. Atau kita kasih gambaran bagaimana bila nanti kalau kegiatan tersebut berlangsung lama atau malah menjadikannya sebagai hobby. Atau kalau ada contoh yang konkret di sekitar kita atau ada dalam buku misalnya pasti akan lebih bisa diterima bagi anak, karena mereka juga sudah mulai menggunakan akal dan pikiran mereka.
Menghentikan kegiatan anak yang kurang bermanfaat secara lansung memang kadang mendatangkan protes dari mereka, atau malah akan menimbulkan cekcok kalau kita tidak hati-hati. Lantas, bagaimana caranya ??? mungkin sedikit pengalaman pribadiku ini bisa mengatasi masalah ini, Insya Allah.
Langkah-langkah yang pernah aku jalani antara lain :
- Memberikan alternative pilihan lain, misalnya anak suka akan mainan kita tawarkan buku misalnya, kita tidak langsung memilih buku yang bertema berat-berat dulu. Kita pilih buku-buku cerita yang menarik bagi mereka dulu.
- Tidak langsung menghentikan, kita tetap menuruti permintaan anak untuk sementara waktu tetapi kita juga membeli barang ( baca buku ), tentu saja yang anak suka atau tertarik.
- Jelaskan manfaatnya, kita jelaskan manfaat kita kalau membeli barang ( baca buku ) bahwa ini akan bermanfaat sampai kita tua ( klu tidak rusak tentunya ). Atau semisal dia sudah mempunyai adik, bisa kita jelaskan bahwa nanti bisa membacakan atau menceritakan tentang isi buku tersebut. Bahkan buku tersebut nantinya bisa untuk adiknya kalau dia sudah merasa bosan atau sudah tidak suka lagi.
- Jelaskan kerugiannya, kita jelaskan kerugian-kerugian yang akan kita alami bila terus membeli mainan. Cepat rusak, nanti kalau sudah besar sudah tidak pantas ( baca malu ) untuk memainkannya dan Pemborosan misalnya.
- Berikan sedikit motafasi atau pujian, Kita bisa memberikan motifasi atau dorongan dengan kegiatan atau hoby mereka dengan memberikan sarana yang mendukung, rak atau tempat untuk menyimpan koleksi mereka. Atau suatu kali kita bilang sama teman-temannya waktu bermain ke rumah, kalau anak kita memiliki koleksi buku ini dan buku itu. Insya Allah ini akan sedikit memberikan rasa percaya diri pada anak kita.
Ini mungkin hanya sedikit dari pengalaman pribadiku yang bisa aku catat dalam Cetetane Sunarjo ini. Smoga bermanfaat.
Maret 16, 2010 at 02:01
Memberikan alternafif pilihan seperti buku untuk menggantikan mainan, sangat bagus Mas. Kalo mau main, sediakan waktu yang cukup untuk menemani anak ke taman, misalnya.
*sok tau ya saya padahal anak aja belom punya*
Maret 17, 2010 at 04:31
Anakku juga suka buku, tapi dia lebih suka me”nguwel-uwelnya” daripada melihat isinya :) Untung nggak disobeknya seperti kertas-kertas lain yang dipegangnya hehehe
Salam bentoelisan
Mas Ben
Maret 17, 2010 at 04:54
makasih tipz dan informasinya sangat berguna kelakk nuyy
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya he
salam blogger
makasih
:D
Maret 17, 2010 at 07:08
belum ada apdetan,pak?? :-?
Maret 17, 2010 at 07:51
Salam,
Good points you have there. In this world of lust and desire, our children tend to be more attracted in spending money on useless things in life. We the parents should monitor our child’s developement everyday…not to wait until they grow up and realize that they have been moulded in a bad way. Thanks for the tips ;) My child is still very young but soon she will grow up like the others. Pray that all of us succeed in thi sowrld and here after…
http://bizznurse.blogspot.com
Maret 17, 2010 at 08:09
bisa dicoba nih, sementara ini dicobain ke keponakan dlu :D
Maret 29, 2010 at 10:47
anak anak harus lebih pintar
September 22, 2010 at 10:31
betul sekali jar upin ipin
September 22, 2010 at 10:31
dsgfg