Pulang kerja biasanya jalanan rame plus macet, Di Solo saja udah mulai akrab dengan kata ” macet ” apalagi kota-kota besar lainya. Begitu juga kayak kemarin yang aku alami, udah badan rasanya , perut lapar ditambah jalanan yang rame plus macet lagi, belum lagi aksi dari motor yang saling berebut dengan pengguna jalan yang lain.
Disaat baru antri untuk jalan yang semakin rame saja tiba-tiba…. ….
Seorang pengendara motor nyrobot dan… prak…. spion mobilku terkena.
O o o E e e i i i i……. teriakku spontanitas, gimana tidak kaget dalam kondisi mobil berhenti tiba-tiba ada motor yang usil dan spion mobil yang jadi sasaran…
perasaan dan
jadi satu ….
setelah beberapa saat baru aku sadari, betapa mudahnya aku MARAH
ketika di jalan raya…
Alhamdulillah, entah karena mendengar alunan murotal dari stereoku atau Allah Ta’ala masih memberikan kesabaran pada diriku…
Astaghfirullah,… ucapku lirih… aku jadi ingat akan Hadist Rasulullah tentang marah :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ
[رواه البخاري]
Dari Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi : ’Berilah aku wasiat. Beliau
bersabda : ’Janganlah kamu marah’ Orang itu mengulang beberapa kali. Beliau
bersabda: ’Janganlah kamu marah’ (HR Bukhari)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1. Anjuran bagi setiap muslim untuk memberikan nasihat dan mengenal perbuatan-perbuatan kebajikan, menambah wawasan ilmu yang bermanfaat serta memberikan nasihat yang baik.
2. Larangan marah.
3. Dianjurkan untuk mengulangi pembicaraan hingga pendengar menyadari pentingnya dan kedudukannya.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Mei 17, 2010 at 06:45
beberapa menit yang lalau di daerah dewi srtika aku mengalami hal serupa
Mei 17, 2010 at 06:53
wah… biker ketabrak biker nih…
kembali ke sabar..lagi ya…
:mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:
Mei 17, 2010 at 09:42
untung selama ini cuma jadi penumpang,jadi paling2 cuma dongkol aj sambil ngelus dada,he..he.. gak sampai marah2 sambil berusaha nenangin sopir agar g marah(kalau sopir emosi,berabekan penumpangnya?he..he..)
Mei 18, 2010 at 08:39
lha ini juga penting…
” sambil berusaha nenangin sopir agar g marah..”
Mei 18, 2010 at 07:08
wah klu marah d jalan sih prnah jg, apalagi klu liat orang naik motor seenakny sndri, prnah saya d lampu merah ada yg nylonong aja motor, tpi ifin cma bisa ngelus dada soale d bonceng… :)
tpi mndengarkn murotal mmang bsa nenangin hati ko…
Mei 18, 2010 at 08:41
“..tpi mndengarkn murotal mmang bsa nenangin hati ..”
Alhamdulillah..
daripada musik or lagu yg jelas banyak kerugiannya.
Mei 19, 2010 at 06:19
alhamdulillah belum pernah . soalnya jika lagi dijalan raya saya menyibukkan diri dengan kegiatan lainnya semisal jika memang sendiri ya membaca, kalau berdua ya berdiskusi . heheheh . lagian kemacetan itu bisa jadi hiburan juga kayak objekwisata . tinggal bagaimana cara kita saja . jangan marah, jangan marah, jangan marah, jangan marah !
yuk jangan mudah marah ! kalau ke kafir harbi wajib tuh marah ! :mrgreen:
Mei 19, 2010 at 06:23
….
menyibukkan diri dengan kegiatan lainnya semisal jika memang sendiri ya membaca, kalau berdua ya berdiskusi . heheheh . lagian kemacetan itu bisa jadi hiburan juga kayak objekwisata ..
…
lha aku nyopir sendirian jeee….
:) :) :)
Mei 19, 2010 at 09:06
Iya kadang marah bisa timbul tanpa sengaja Mas Wawansri….
Mei 22, 2010 at 02:24
sifat alami manusia ya..mbak…
Mei 19, 2010 at 11:45
hadapi dengan senyuman pak :D
Mei 22, 2010 at 02:38
SENYUMlah Insya Allah shadaqah
Mei 19, 2010 at 16:22
seringnya kita tersadar utk tdk marah, setelah kita memarahi orang…
mudah2an kita selalu diberi kekuatan utk menahan marah, amiin….
Mei 22, 2010 at 02:48
Aamiin.
sayangnya kita sadar setelah kita memarahi orang…ya…
:(
Mei 19, 2010 at 21:48
[…] membaca postingan yang ini, aku jadi ingat salah satu pengalamanku di jalan raya. Beberapa waktu yang lalu, saat aku dalam […]
Mei 24, 2010 at 08:20
iklan lewat..lagi…
:mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:
April 15, 2013 at 13:11
Ak prnah ngalamin suatu kejadian yg sepele. Menabrak kereta orang dari belakang, gak segaja. Krena ada mobil di sbelah saya malah semakin ke pinggir. Otomatis ak brusaha agar tdak kena (Belo’on ya tu orang!). Dn scara tdk sngaja ak mnbrak krta yg ada di depan ne. Ak lihatin aja dari belakang. Dia sibuk-sibuk liatin bagian belakang keretanya ada yang lecet gk. Padahal tidak ada. Hanya tersenggol sedikit. Dah tu dia ngajak aku ke pinggir. Tapi aku gak mau, krna aku bkal mnduga kmngknan besar akn trjadi perkelahian. Suasana berbeda dari sebelumnya. Terus ak lngsung kabur. Tpi dia tetap ngejar ak dr blkng sekencang mungkin. Kejar-kejaran deh jadinya. Apa yg telah ak lkukan salah? Apa lah yg hrus ak lkukan ktika trjadi msalah yg bgini lgi, atau sebaliknya juga.. Mohon beri sarannya. Karena klu dh di jalan itu bawa an nya asik maraaaah aja. Selalu mmbunyikan klakson yang bkn bising dan selalu buat skit hati orng. Ak pn bingung harus bersikap apa klu dh di jalan raya.
April 22, 2013 at 09:01
menghindari perkelahian dan cari cara aman untuk damai….dijalannan memang emosi cepat naik apalagi kalau ada temen yang memulai….damai saja mas bro…