Senin liburan kemarin menjadi istimewa bagi kami sekeluarga, sudah hari libur ditambah ada pameran buku, wah.. komplit sekali. Mengunjunggi pameran buku khususnya buku Islam memang menjadi jadwal bagi keluargaku. Lebih-lebih anak-anak juga suka walaupun mereka harus berdesak-desakan dengan pengunjung yang lainya.

Kebetulan hampir tiap tahun di Assalam selalu ada pameran buku-buku Islam. Islamic Books Fair ( IBF ), memang acara yang sudah akau tunggu-tunggu. Kami berdua ( aku dan istriku ) memang sudah sepakat untuk lebih membuat tertarik anak-anak ke buku dibandingkan dengan mainan. Ini dengan harapan kelak mereka lebih suka membaca daripada bermain yang kurang mendidik atau hanya menonton televisi saja.

Aisha loves to say Bismillah

Siang itu kami berangkat jam 11.30 wib. Terlebih dulu kami mampir di Masjid untuk Sholat dhuhur dulu. Belum berangkat tiba-tiba HaPeku berdering, ” Hallo,.. Om, Dhik Ahnaf onten pundi.. ? ” Tanya Hasyim anak masku yang no 2. ” Di rumah, tapi Ahnaf mau pergi lihat pameran buku di Assalam.. ” jelasku. ” Nggih empun Om..” jawab keponakanku sambil menutup telponnya.

Sampai di Masjid ternyata belum berkumandang adzan, kami berhenti disebelah Masjid, sedang istriku menyuapi anak-anak dengan nasi plus ayam goreng yang sudah kami bawa dari rumah. Kami memang terbiasa membawa makanan untuk anak-anak, karena mereka suka minta makan kalau mau pergi. Dan langkah ini kami ambil juga untuk menghemat biar tidak sering jajan diluar.

Sambil menunggu waktu adzan aku coba eSeMeS ke masku, ada acara apa, kok Hasyim tumben telpon. Setelah Sholat Dhuhur kami lanjutkan perjalanan ke Assalam, Subhanallah ternyata rame sekali. Alhamdulillah, ternyata minat baca kaum muslim di Solo cukup besar. Dan yang lebih membuat aku senang kebanyakan pengunjungnya adalah anak-anak muda, walaupun ada juga dari bapak-bapak atau ibu-ibu yang sengaja mengajak anak mereka ke sini ( termasuk aku..he..he ).

Sampai didalam Ahlam anakku yang no2 segera memilih-milih buku, walaupun dia belum bisa baca tulis, dia tidak mau ketinggalan untuk memilih buku sama seperti kakaknya. Dia langsung tertarik denagn buku yang memang dengan gambar yang menyolok , dia memang selalu tertarik kalau ada gambar anak perempuan yang pake jilbab. Maka ketika lihat buku ” Aisha loves to say Bismillah ” dia langsung mengambilnya, buku dengan cetakan hard cover itu langsung dibawa padahal belum kami bayar. Setelah membayar buku kini giliran kakaknya, dia memang paling susah dalam hal memilih, kadang kami harus ribut dulu.

Kisah Para Nabi

Kisah Para Nabi

Setelah capek puter-puter, akhirnya Ahnaf memilih juga buku. Dia milih ” Kisah Para Nabi ”  karangan Ibnu Katsir yang sudah dalam versi Bahasa Indonesia. Walaupun nanti belum tentu dia suka membacanya karena tulisan yang kecil-kecil ditambah halaman yang cukup banyak ini. Tapi kami berharap kelak dia akan suka dan mau membaca dan mempelajarinya, Amiin.

Sebelum kami pulang kami cari VCD buat anak-anak, cerita Nabi Ibrahim dan Pasukan gajah kami pilih. Setelah membayar 2 VCD tadi, kami langsung mau pulang. Belum sampai parkiran aku merasa ada eSeMeS masuk, ternyata dari masku, yang ngasih tau kalo  Hasyim pingin main ke Kartasura.

Sampai di mobil Ahnaf tanya  ” kok bapak sama ibu tidak beli buku..? ” aku jelaskan bahwa harga buku-buku tadi mahal jadi bapak sama ibu tidak beli buku dulu. Aku melihat Ahlam sendang melihat buku yang tadi dia pilih. ” Ya Allah jadikanlah putra-putriku anak yang Sholeh dan Sholihah, Amiin ya Robbal ‘alamin. “. Tumbuhlah, bidadari dan malaikat kecilku.